Nama Republik Senegal mungkin asing bagi banyak orang. Namun negara di Afrika Barat itu menunjukkan komitmennya untuk membantu Arab Saudi melindungi Makkah dan Madinah dari kemungkinan ancaman Syiah menyusul serangan pakatan Arab Saudi dan Negara Teluk atas pemberontak syiah houthi di Yaman.
Republik Senegal berkomitmen akan hantar 2.100 tentara ke Yaman bergabung dengan pakatan Arab Saudi. Pemerintah beralasan pasukan itu dikirim guna membantu Arab Saudi melawan pemberontak Syiah Houthi di Yaman dan membantu kerajaan yang kini dipimpin Raja Salman itu melindungi dua tanah suci.
“Pakatan antarabangsa bertujuan untuk melindungi dan mengamankan tempat-tempat suci Islam, Madinah dan Mekkah,” kata Menteri Luar Negeri Senegal Mankeur Ndiaye, Senin.
- Rahsia suri rumah dapat barang murah setiap hari LIHAT SINI <<==
“Sumbangan Senegal dalam pakatanantarabangsa bererti melindungi tanah suci Makkah dan Madinah dari ancaman kelompok pengganas,” tambahnya.
Mankeur menambahkan, Presiden Senegal telah berkomitmen mengirimkan 2.100 pasukan untuk bergerak membantu Arab Saudi. Bagi Senegal, Arab Saudi adalah teman. Sementara tindakan pemberontak Syiah Houthi di Yaman merupakan ancaman terhadap tanah suci.
Namun, rencana itu ditolak oleh pembangkang Republik Senegal. Pembangkang beralasan, saat ini tanah suci Makkah dan Madinah tidak terancam. Wilayah Arab Saudi juga belum terancam.
“Arab Saudi tidak terancam, tanah suci Islam juga tidak terancam, tidak ada yang dapat membenarkan penghantaran militer Senegal,” kata Modou Diagne, salah seorang ahli politik pembangkang.